Oleh: Abu Rausyan Hikaru
Salat merupakan tiangnya agama. Sebagaimana sifat dan fungsi dari sebuah tiang, maka tiada bangunan yang kokoh tanpa eksistensi dari tiang itu sendiri. kekokohan sebuah bangunan dilihat dari kualitas penyangganya. Bila tiang sebagai penyangga bangunan tersebut keropos, dan tampak miring, tiada seorangpun yang akan mengatakan bangunan tersebut aman untuk dimasuki dan digunakan.
Salat juga merupakan salah satu amalan yang akan dihisab pertama kali di yaumil hisab nanti. Apabila beres (sesuai dengan yang diinstruksikan nabi) salatnya, maka beres pula amalan seluruhnya. Karena hakikat dari salat itu sendiri adalah sebagai barometer segala perilaku manusia di dunia. Adapun banyak orang yang terlihat sering melakukan salat sebagaimana seringnya dia korupsi, mengurangi timbangan (dalam berdagang), berzina, dan lain sebagainya. Maka perlu ditinjau ulang kembali salat orang tersebut. Mungkin saja ada sesuatu yang tidak beres dalam salatnya tersebut; entah kaifiyyah-nya, maupun niatnya.